Header Ads

LightBlog

Pemkab Pamekasan Tingkatkan Daya Saing dan Pertumbuhan Ekonomi Melaui Wamira Mart


Pamekasan- Dalam rangka meningkatkan daya saing baik lokal maupun interlokal Pemkab  Pamekasan melalui Dinas Koperasi dan UMKM bangun Warung Milik Rakyat (Wamira). Selain cipatakan daya saing dalam pertumbuhan ekonomi, juga untuk meningkatkan omset pelaku usaha kecil menengah. 

Pembagunan wamira mart ini dimotori Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pamekasan yang terdiri dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), akademisi, dan praktisi.

Tim tersebut memaparkan rencana pendirian wamira mart pada akhir tahun ini di depan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam bertempat di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Pendopo Ronggosukowati.

Ketua KNPI Pamekasan itu menjelaskan pendirian wamira itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing lokal dan inter local dalam pertumbuhan ekonomi, usaha masyarakat, serta untuk meningkatkan omzet pelaku usaha kecil menengah, khususnya di Bumi Gerbang Salam ini. 

Selain itu, pembangunan wamira diharapkan terbentuknya akses pasar baru dalam keberlangsungan usaha masyarakat.

Bendahara Tim Pendirian Wamira Mart, Ali Hosnan menuturkan, nantinya Wamira Mart ini akan di fokuskan pada titik-titik yang sangat mendominasi, selain nampak kepada seluruh masyarakat, juga akan memberikan dampak baik yang besar kepada warga di Kabupaten Pamekasan. 

“Selanjutnya kita akan prioritaskan ada beberapa titik hingga akhirnya wamira mart ini nampak kepada masyarakat kalau memang betul-betul ada,” ujarnya.

Wamira mart ini adalah show room secara fisik yang akan dibangun di 20 titik di Kabupaten Pamekasan. Sebab permasalahan dari awal, UKM itu dari dulu hingga sekarang soal pasar, dan kedua terkait masalah uang. Jika pasar baru itu sudah ada, modal itu sebenarnya dapat dicari. Oleh itu, dengan adanya wamira mart ini adalah terbentuknya akses pasar baru.

Hosnan menjelaskan, Wamira mart ini merupakan fasilitas pemasaran offline yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dengan kisaran 70 persen nantinya akan diisi produk UMKM dan WUB, sementara 30 persen sisanya akan diisi produk pendamping.

Dalam hal ini, Pemkab Pamekasan juga telah berupaya untuk menfasilitasi pemasaran online yang telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dalam penyediaan SDM yang akan dilatih dan berkecimpung dalam Wamira Mart ini nantinya.

“Tujuannya agar produk WUB hasil pelatihan, pemberian modal, dan alat serta fasilitasi pemasaran berjalan lancar. Strategi wamira mart yang pertama penambahan produk lokal, mendampingi UMKM mulai awal sampai finishing. Konsultan akan mengarahkan agar produk mereka fokus dan differensiasi,”terangnya

Dalam hal ini Pemkab juga akan meningkatkan nilai jual dari produk usaha Pamekasan dengan langkah strategis yang dilakukan oleh sumber daya manusia (SDM) profesional sesuai dengan keahliannya.

“Mulai dari sisi perizinan, label halal, seluruhnya akan ditangani oleh tim. Pihaknya juga akan memperhatikan kemasan produk hasil UKM dan wirausaha baru (WUB) untuk meningkatkan nilai jual. Jika pemilik produk tidak bisa memberikan kemasan yang baik, maka tim bersedia mengemas produk itu dengan kualitas kemasan yang lebih baik,”ungkapnya

Hosnan mengungkapkan bahwa produk yang diproduksi oelh masyarakat di Bumi Gerbang Salam ini sangatlah bagus dan memiliki nilai jual, hanya tinggal lebih di permak seperti dari cara pengemasan, takaran serta proses pembuatan yang lebih di perhatikan agar lebih steril dan di cantumkan tanggal kadaluarsa jika itu produk makanan.

“Sebenarnya produk kita itu banyak, bagus, cuman masalahnya banyak hal kekurangan. Mungkin produknya kurang berstandart dan lain sebagainya,”jelasnya

“Makanya di sini ada tim verifikasi produk, apakah produknya sudah layak atau tidak, atau sudah berstandar atau tidak”,tutupnya.

Tidak ada komentar