Header Ads

LightBlog

8 berita Hoax yang beredar di Masyarakat.



1. Penculikan Anak SD di Tanjung Selor

Telah beredar pesan berantai di WhatsApp yang berisi kabar bahwa telah terjadi penculikan anak Sekolah Dasar yang menimpa siswa SDN 03 Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Pesan berantai itu tersebar pada hari Rabu, 29 Januari 2020. Setelah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa informasi dalam pesan tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari korankaltara.com, Kasat Reskrim Polres Bulungan, AKP Belnas Pali Padang melalui Kanit Resmob Ipda Bernard FP Siregar mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan untuk mencari tahu kebenaran informasi penculikan tersebut. Namun, pada saat Polisi tiba di SDN 03 Tanjung Selor, peristiwa tersebut ternyata tidak ada. Sehingga, Bernard dapat memastikan jika kabar penculikan anak itu tersebut merupakan berita bohong alias hoaks.
Link Counter : http://korankaltara.com/kabar-anak-sd-diculik-hoax-polisi-buru-penyebar-berita/

1.    Warga Jombang Terkena Virus Corona

Beredar sebuah informasi di media sosial yang mengatasnamakan Kapolres Jombang. Informasi tersebut tentang adanya pasien asal Jombang, bekerja sebagai TKI di Hongkong, diduga terjangkit virus Corona. Dalam pesan tersebut dijelaskan bahwa pasien pengidap virus corona itu saat ini diobservasi di ruang isolasi Mawar Merah Putih lantai 3 (tiga) RSUD Jombang. Faktanya, setelah dilakukan penelusuran, Wakapolres Jombang Kompol Budi Setiyono memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks, silahkan konfirmasi juga ke Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran. Kompol Budi Setiyono juga mengajak masyarakat Kabupaten Jombang untuk tidak terburu-buru mempercayai kabar berita hoaks yang kini makin sering terjadi. Salah satu langkah yang perlu dilakukan yaitu dengan meneliti terlebih dahulu, terhadap informasi / kabar berita yang diterima baik melalui media sosial.

Link Counter : https://kabarjombang.com/beredar-di-medsos-warga-jombang-terkena-virus-corona-wakapolres-pastikanhoaks/ https://faktualnews.co/2020/01/31/informasi-warga-jombang-terkena-virus-corona-wakapolres-pastikan-ho aks/191667/?fbclid=IwAR3KDfdJHy4jYYDoyQZpoUoOoRGgsKG95eUfOq7hNXFWj7GycWwnAcVgFa8 https://www.facebook.com/photo.php?fbid=871820906609938&set=a.317568062035228&type=3&theater

2.    Pasien Virus Corona Sudah Masuk di RSUD Rabain Muara Enim

Beredar di media sosial facebook dengan narasi "Pasien Virus Corona sudah masuk di RSUD Rabain Muara Enim dari Karyawan PLTU Tanjung Lalang". Faktanya, setelah ditelusuri Direktur Rumah Sakit H.M. Rabain Kabupaten Muara Enim Dr. Hendri SP.M memberikan klarifikasi bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar, Kamis (30/01/2020). Direktur Rumah Sakit Muara Enim membantah dengan tegas adanya pasien terjangkit virus corona yang dirawat inap di Rumah Sakit H.M. Rabain Kabupaten Muara Enim.

Link Counter : https://sidaknews.com/detailpost/dirut-rumah-sakit-h-m-rabain-muara-enim-bantah-ada-pasienterinfeksi-virus-corona https://pelitasumsel.com/2020/01/30/pihak-rs-rabain-muara-enim-bantah-isu-ada-pasien-virus-co rona/

3.    Nadiem Makarim Bayar 6 Triliun Rupiah Untuk Jadi Mendikbud

Beredar postingan dengan narasi yang menyebut bahwa Nadiem Makarim membayar 6 Triliun Rupiah untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Faktanya, tidak ada pemberitaan media yang mengangkat isu dugaan Nadiem Makarim mengeluarkan uang sebanyak Rp 6 triliun untuk mendapatkan posisi sebagai Mendikbud. Fakta lainnya, total kekayaan Nadiem Makarim sebesar Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,9 triliun, terpaut jauh dengan narasi yang beredar yakni Rp 6 triliun. Gaji Nadiem sebagai Mendikbud menurut Keppres No. 68 Th 2001, tunjangan jabatan yang diterima Menteri Negara dan jabatan sekelasnya sebesar Rp 13.608.000 setiap bulannya. Namun, gaji pokok yang diterima sebesar Rp 5.040.000. Total gaji dan tunjangan yang diterima setiap Menteri tiap bulannya bisa mencapai Rp 18.648.000

Link Counter : https://nasional.kompas.com/read/2020/01/29/14133261/lhkpn-erick-thohir-nadiem-dan-wishnuta ma-terungkap-siapa-terkaya?page=all https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191024134553-37-109773/intip-kekayaan-prabowo-nadie m-makarim-menteri-tertajir

4.    Passing Grade Universitas Indonesia

Telah beredar postingan di media sosial Twitter yang dalam narasinya menyatakan bahwa “Siapa sih yang gak mau masuk Universitas Indonesia (UI)? Kampus impian banyak orang. #BeritaBaik#SekolahNews Daftar Passing Grade Universitas Indonesia di SMBPTN 2019”. Faktanya, Humas Universitas Indonesia, Egia Tarigan menyatakan bahwa passing grade yang beredar di website atau media sosial adalah hoaks. Menurut Egia, Universitas Indonesia tidak pernah mengeluarkan passing grade.

Link Counter : - https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/31/124603265/waspada-hoaks-ui-keluarkan-passing-grade-sima k-penjelasannya-di-sini?page=all#page2

5.    Virus Corona Bisa Menular Lewat Game Free Fire

Beredar sebuah gambar hasil tangkapan layar dengan narasi judul "WASPADA ! VIRUS CORONA BISA MENULAR LEWAT GAME FREE FIRE" Dilansir dari cekfakta.tempo.co, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto menyatakan bahwa kemungkinan penyebaran virus corona Wuhan melalui barang sangatlah rendah. Menurut Yuri, virus tidak dapat menular melalui benda mati. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Daeng Mohammad Faqih mengatakan bahwa virus corona Wuhan bisa menular antar manusia lewat batuk dan bersin serta lewat makanan yang tercemar air liur orang yang terinfeksi virus tersebut. Selain itu, penularan virus corona Wuhan bisa terjadi dari hewan ke manusia. Hoaks

Link Counter : https://cekfakta.tempo.co/fakta/593/fakta-atau-hoaks-benarkah-virus-corona-wuhan-bisa-menular-lewat-gam e-free-fire-dan-ponsel-xiaomi http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20200127/0132856/virus-corona-tak-menular-melalui-bar ang-maupun-pakaian/

6.    Bakso Daging Tikus di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun

Beredar di media sosial video bakso berisi benda mirip kaki tikus, yang kemudian diklaim bahwa bakso tersebut terbuat dari daging tikus. Faktanya, berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Tim Satreskrim Polres Madiun terhadap sampel bakso yang dikumpulkan dari penjual, sisa yang dimakan konsumen hingga penyuplai bakso. Polres Madiun memastikan tidak ada kandungan daging tikus dalam bakso yang dijual pedagang di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Bahkan dari hasil uji laboratorium bakso tersebut tidak mengandung boraks dan formalin.

Link Counter : https://regional.kompas.com/read/2020/02/01/08041851/viral-bakso-tikus-di-madiun-ini-hasil-uji-lab-oleh-poli si?page=all https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4881302/depot-bakso-di-madiun-bangkrut-terdampak-hoaks-pent ol-daging-tikus

7.   Mahasiswa Indonesia di Wuhan Tidak Boleh Keluar Kamar

Telah beredar kabar tentang Mahasiswa asal Indonesia yang terjebak di Wuhan dalam kondisi logistik menipis dan tidak boleh keluar kamar apartemen karena khawatir tertular penyakit dari virus corona. Faktanya, Setelah dikonfirmasi, ternyata tidak ada statement yang menyatakan “tidak boleh keluar kamar.” Seorang Mahasiswa yang menjadi narasumber mengatakan “tidak berani keluar kamar”. Kata “boleh” dan “berani” sangat berbeda artinya, dan sudah pasti beda pemahamannya. Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Wuhan membantah berita bohong tersebut dengan mengeluarkan Press Release bertanggal 24 Januari 2020, dengan nomor 078/PPITW//PR/I/2020 ditandatangani Rifqa Gusmida sebagai Sekretaris dan Nur Musyafak sebagai Ketua PPITW. Press release itu juga menyertakan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memastikan keadaan mahasiswa yang ada di Wuhan.

Link Counter : https://mediaindonesia.com/read/detail/286395-mahasiswa-ri-di-wuhan-sayangkan-pemberitaan-virus-korona https://makassar.terkini.id/beredar-klarifikasi-terkait-berita-simpang-siur-kondisi-mahasiswa-indonesia-di-wu han/ https://www.suarantb.com/ntb/2020/01/286160/Mahasiswa.di.Wuhan.Sayangkan.Simpang.Siur.Berita.di.Indon esia/ https://seword.com/luar-negeri/press-release-ppit-wuhan-dan-info-penting-lain-4dS4VkQ2W4

      Ada 8 berita yang beredar di dunia maya atau sosial media menurut direktorat Pengendalian Informatika Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI adalah berita Hoax atau tidak benar yang diterbitkan pertanggal 1 Februari 2020. 8 berita ini adalah sebagian berita Hoax yang terdeteksi oleh Cyber drone milik Kementerian Komunikasi dan Informatika dan diedarkan melalui saluran Komunikasi milik Kominfo.(Ocha/Perona)

Tidak ada komentar